Tips dan Pengalaman Naik Kereta Api di Masa New Normal

Pada awal tahun 2020 Indonesia dihebohkan dengan munculnya kasus pertama covid-19. Setelah kejadian itu kehidupan masyarakat tidak lagi sama. Banyak aktivitas dan mobilitas yang dibatasi, kalaupun terpaksa dilakukan maka wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat termasuk ketika hendak bepergian menggunakan moda transportasi kereta api.

Sebelum pandemi menyerang, setiap beberapa bulan saya rutin pulang kampung Solo-Ciamis menggunakan kereta "superior eksekutif premium" yang tidak lain adalah duo Kahuripan dan Pasundan. Selain karena harganya murah meriah ramah kantong mahasiswa rantau juga karena terbatasnya kereta yang berhenti di stasiun Ciamis. Fyi, stasiun Ciamis merupakan stasiun kereta kelas II terletak di ketinggian +199 m dan termasuk DAOP II Bandung.

Selama 7 bulan bertapa di rumah, akhirnya September 2020 saya 'terpaksa' pergi ke Solo karena ada urusan yang tidak bisa diwakilkan ditambah kondisi kosan yang mungkin sudah menjadi perkebunan jamur kasur huftt. Setelah menimbang alternatif transportasi akhirnya pilihan jatuh kepada KA Kahuripan dengan jadwal keberangkatan dari Ciamis pukul 02.55 dan estimasi kedatangan pukul 08.43


PENGALAMAN NAIK KERETA API DI MASA NEW NORMAL

Pertama-tama saya memastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit, pada H-1 keberangkatan saya pergi ke puskesmas untuk pemeriksaan kondisi tubuh dan meminta surat keterangan bebas gejala influenza untuk melakukan perjalanan. Karena daerah saya merupakan kota kecil, yang mana fasilitas rapid test sangat terbatas akhirnya diperbolehkan memakai surat keterangan bebas gejala influenza yang berlaku selama 3 hari (surat keterangan rapid test non reaktif berlaku 14 hari). 

Pada pukul 2 dini hari saya pergi ke stasiun, petugas mengecek suhu tubuh lalu melihat identitas dan surat keterangan tersebut kemudian mencatatnya dalam buku besar. Mungkin untuk tracking apabila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, pikir saya. Setelah itu saya memasuki bagian dalam stasiun dan duduk sambil menunggu kereta saya datang.

Stasiun Ciamis


Ketika kereta tiba, saya segera naik ke dalam gerbong dan mencari seat sesuai nomor yang tertera pada tiket, ternyata formasi duduk dikurangi dari kuantitas biasanya. Tidak lama kemudian petugas membagikan face shield kepada penumpang dan perjalanan saya berlanjut sampai akhirnya sekitar pukul 8.44 saya tiba di stasiun Purwosari Solo dan tidak ada pemeriksaan apa-apa lagi.

Face shield yang dibagikan petugas kepada setiap penumpang

*Jangan lupa sebelum face shield dipakai lepas terlebih dahulu lapisan plastiknya supaya tidak buram ketika melihat. Jangan seperti saya jadi susah liat layar hp 😂


Jadi apa saja yang harus disiapkan sebelum naik kereta api di masa new normal?

1. Pastikan diri anda sehat dan tidak memiliki gejala influenza. Bepergian dengan kondisi yang tidak fit sangat-sangat beresiko. Selain kondisi imun yang menurun  rentan terkena penyakit juga dikhawatirkan kita dapat menularkan kepada orang lain.

2. Memakai masker. Ini penting sekali, di masa pandemi jangankan hendak berpergian jarak jauh, ke pasar juga wajib pakai masker!

3. Membawa surat keterangan hasil Rapid Test non reaktif atau surat keterangan bebas gejala influenza. Selain membawa identitas pribadi saat ini calon penumpang diwajibkan membawa surat keterangan hasil rapid tes non reaktif. Ingat ya suratnya harus nama sendiri dan hasil tes dari diri sendiri. Jangan sampai yang mau berangkat Yanto tapi yang ikut rapid tes Maman, duhh

4. Disarankan memakai pakaian yang panjang seperti jaket atau cardigan. Ini penting untuk melindungi kulit bersentuhan dengan objek yang tidak steril.

5. Bawa dan gunakan handsanitazer. Meskipun pihak KAI juga menyediakan handsanitizer (biasanya di restorasi (gerbong makanan) alangkah lebih baik kita membawa sendiri.



Komentar

Postingan Populer